Kamis, 08 Oktober 2009

Jangan Menyerah Pada Tujuan Kita

Pada waktu kita masih kecil, orang yang lebih dewasa dari kita; biasanya orang tua, kakek, nenek, guru, sodara, terkadang mengajukan pertanyaan yang klise. Pertanyaan itu adalah tentang cita-cita kita nanti kalo sudah besar? Biasanya kita menjawab pertanyaan itu dengan polos dan tanpa pikir panjang “Saya ingin jadi pilot pesawat”, atau “Saya mau jadi dokter”.

Setelah menjawab pertanyaan itu, kita pun berjalan sendiri, belajar dan belajar untuk menuju cita-cita itu. Meskipun mungkin disaat kita dewasa cita-cita itu tidak terwujud, karena adanya perubahan cita-cita dan impian kita, ataupun tidak adanya bimbingan untuk menuju kearah sana.

Namun saat ini, setelah kita beranjak dewasa (lebih tepatnya lebih besar), disaat pemikiran kita lebih maju, terkadang sering menyerah akan tujuan dan mimpi karena kurangnya kesabaran kita. Fakta bahwa saat ini kita hidup dizaman yang serba instant. Kita langsung menyerah ketika kita tidak melihat hasil pekerjaan, segera setelah kita berusaha. Kita tidak menjadi anak kecil lagi, yang berjalan dengan waktu dan berusaha sebisa mungkin.

Mungkin satu pepatah dari daerah Jawa Barat, bisa menjadi pemicu kita untuk terus berjuang menuju tujuan kita. Adapun bunyinya pepatah itu adalah : “Cikaracak ninggang batu, laun-laun jadi legok”. Kalau dalam bahasa Indonesia padanannya ialah “Tetesan air jatuh ke atas batu, lama kelamaan memberkan bekas di batu”.

Pepatah ini bisa dianalogikan bahwa, kita tidak boleh menyerah dengan tujuan kita. Yang perlu dilakukan adalah usaha terus menerus dan tanpa henti. Seperti air setes yang jatuh ke batu, dimulai dari satu tetes belum berbekas. Maka harus diikutkan dengan tetesan berikut dan tetesan berikutnya lagi. Sampai akhirnya, bekas tetesan air itu membentuk dan berbekas disebuh batu yang keras.

Jadi tidak ada yang instant untuk mencapai tujuan kita. Hanya perlu kesabaran dan usaha terus menerus. Jangan menyerah dengan tujuan dan mimpi kita. Semoga berhasil.

Tidak ada komentar: